Hafal 30 Juz, 2 Wisudawati STAIS Dapat Penghargaan

Berprestasi: Koordinator Kopertais IV Surabaya Prof. Masdar Hilmy, MA., Ph.D didampingi sekretaris Kopertais IV Dr. M. Yunus Abu Bakar, M.Ag saat menyerahkan Penghargaan Non Akademik dari STAIS pada dua wisudawati hafal 30 Juz.

iaisyaichona.ac.id – Bangkalan, (17/10) Pada Wisuda STAI Syaichona Moh. Cholil ke VIII kali ini, selain 11 Wisudawan meraih predikat Cumlaude juga terdapat Dua Mahasiswi meraih penghargaan Non Akademik karena hafal Al-Qur’an 30 Juz. Keduanya adalah Masi’ah, S.Pd putri Bapak Muksin dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Sulaimah, S.H putri Bapak H. Basir dari Prodi Hukum Pidana Islam (HPI).

Tak mudah seperti membalik telapak tangan hingga akhirnya bisa mencapai 30 Juz, tapi banyak lika-liku yang harus dihadapi, “Teringat kepada semua guru saya yang membimbing saya dari titik nol smpek sekarang, perjuangan yang tidak singkat dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saya ucapkan syukur kepda Allah karena semuanya tak luput dari kehenda-Nya”, ungkapnya saat dimintai keterangan.

Bacaan Lainnya

“Terselip harapan yang begitu besar dari penghargaan yang diberikan oleh Akademi STAIS yaitu semoga kami diberikan kemudahan dalam menjaga amanah yang telah Allah berikan kepada kami untuk terus berusaha tetap istiqamah di sela-sela kesibukan yang ada”, imbuhnya.

Wisudawati asal Batobella Geger Bangkalan yang sekaligus santri Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Al-Asror yang beralamatkan Jl. Soekarno Hatta No. 32 C Mlajah Bangkalan Madura ini juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Keluarga Besar STAIS atas penghargaan yang diberikan pada nya, “dan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak STAIS atas penghrgaan yang telah diberikan kepada kami”.

Baca: Wisuda STAIS ke VIII: 11 Wisudawan Raih Predikat Cumlaude

Dari Pondok Pesantren yang sama, saudari Sulaimah juga diberi penghargaan non akademik dari STAIS Bangkalan saat wisuda.
Rasa syukur juga turut diungkapkan olehnya, “Syukur mendalam atas segala yang Allah anugerahkan kepada saya. Tentunya tidak ada yang tidak merasa bahagia ketika diberi penghargaan, lebih-lebih penghargaan itu datang dari kampus yang telah membesarkan pengetahuan dan jiwa saya”, tuturnya saat dimintai keterangan.

“Lebih dari kebahagiaan itu, ada tanggung jawab yang harus saya pegang lebih erat yakni bagaimana nantinya saya bisa menjadikan gelar serta penghargaan itu bukan hanya sekedar membawa tepuk tangan, tapi bagaimana nantinya ia akan membawa kebaikan dan manfaat bagi saya maupun bagi sesama”, imbuhnya

Ucapan terima kasih juga disampaikan pada pihak Civitas Akademika STAIS. “Dan yang tidak kalah penting tentunya adalah ucapan terimakasih yang tiada terhingga pada almamater tercinta saya, STAI Syaichona Moh. Cholil yang telah mengantarkan saya pada titik ini, juga pada semua guru-guru yang tidak pernah lelah dan bosan membimbing saya. Saya meminta pada Allah balasan terbaik mereka semua”, tutur Sulaimah asal Desa Kampak Geger Bangkalan.

“Dan kepada adik-adik mahasiswa, kita eratkan genggaman, kita jaga STAIS sepenuh yang kita mampu, kita mahasiswa istimewa, kita berada di rahim yang istimewa pula. Oleh karenanya, indah sekali jika ilmu bahkan title yang nantinya kita dapatkan bisa diimbangi dengan kematangan emosional dan spiritual” pesannya dengan penuh harap.

By: Admin

Pos terkait