Staisyaichona.ac.id – Kegiatan Musyawarah Wilayah (MUSYWIL) DPW IV ITHLA adalah salah satu event yang dirancang sebagai tempat bertukar pikiran antar mahasiswa perguruan tinggi Prodi Bahasa, baik Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ataupun Bahasa dan Sastra Arab (BSA). Siti Nurhalizah dan Nurul Ilmiyah, mahasiswi semester 3 mewakili Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAI Syaichona Moh. Cholil (STAIS) Bangkalan untuk mengikuti acara yang diadakan di Universitas Yudharta Pasuruan tersebut.
Pembukaan dilaksanakan sejak dari hari Jum’at, 27 Oktober 2023. Acara pertama diawali dengan pembukaan yang diisi dengan sambutan, doa dan penampilan pencak silat Universitas Yudharta. Setelah itu dilanjutkan dengan acara seminar kebahasaan dengan tema “Menyelami Dalamnya Samudera Bahasa dan Sastra Arab” yang dipaparkan oleh Muhammad Shofi, M.Pd sebagai pemateri.
Adapun acara kedua yaitu seminar dengan tema “Menjadi Pribadi yang Berkualitas dan Memiliki Integritas? Mari Teladani Tokoh-tokoh Perempuan!” yang dibawakan oleh Nur Rizky Amania S.T, (Ketua PC PMII Pasuruan & Fasilitator Jaringan Gusdurian).
Kemudian dilanjut dengan acara Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan Forum Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh semua HIMA, HMJ, dan HMPS dari institusi kampus masing-masing. “Di situ kita saling bertukar pikiran tentang program kerja yang ada di setiap kampus. Setiap perwakilan institusi diwajibkan menyebutkan program kerjanya”, tutur saudari Nurul Ilmiyah.
Mereka juga memaparkan berbagai program kerja Himaprodi PBA STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan yang ada di kampus mulai dari program harian seperti adanya mantiqoh Arabiyah (area wajib berbahasa arab), program mingguan seperti bi’ah arabiyah (setiap hari Selasa, mahasiswa PBA diberi materi kebahasaan, kosakata ataupun kalimat Bahasa Arab oleh Tim Muharrik al-Lughah yang masuk ke kelas-kelas), kajian bahasa Arab setiap hari Sabtu yang merupakan hari libur kuliah agar lebih efektif. Program bulanan seperti serap aspirasi (dilakukan setiap bulan, membahas keluh kesah mahasiswa PBA STAIS) hingga program tahunan seperti KBA (Kemah Bahasa Arab) yang merupakan program unggulan karena di KBA ini biasanya dibahas tentang kebahasaaraban dan juga momen perkenalan antara senior dan junior, juga memperkenalkan ITHLA’ kepada mahasiswa baru PBA, I’TIRAF (Ittihadu at Ta’lim wa Taarrufi al-Qismi) yaitu orientasi studi dan pengenalan jurusan yang biasanya di kenal dengan ospek jurusan. Setelah kegiatan berlagsung lama sebagaimana terjadwal untuk beberapa hari, akhirnya sampai pada kegiatan pemilihan ketua DPW IV ITHLA 2023-2024 dan pemilihan Tim Formaturnya.
Berikut ini pesan dan kesan dari Siti Nurhalizah dan Nurul Ilmiyah.
Kesan:
Banyak hal yang didapatkan dalam event ini, antara lain ITHLA mewadahi mahasiswa Bahasa Arab mencari wawasan dan pengalaman. Wawasan berupa ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan di institusi masing-masing seperti pengelolaan organisasi yang begitu banyak struktur di dalamnya. Salah satu contoh di Departemen Pemberdayaan Keperempuanan yang mana di Departemen tersebut mengelola mahasiswi Bahasa Arab mencari jati diri dan meniti karirnya. Ada juga Departemen Penelitian dan Pengembangan yang mana Departemen ini fokus terhadap kajian kebahasaan. Begitupun dengan departemen yang lainnya salin bahu membahu untuk kemajuan ITHLA khususnya di DPW IV.
Sedangkan pengalaman berupa bergabungnya di organisasi seperti ini tidak akan kekurangan materi bahasa Arab bahkan seminar yang diselenggarakan saat Musywil menggunakan Bahasa Arab.
Pesan:
Pertama, mahasiswa bahasa Arab tidak perlu kecil hati karena bahasa Arab kurang diminati, ITHLA sebagai wadah mencari relasi yang sangat luas karena cakupannya adalah nasional dan internasional sehingga bisa membantu para mahasiswa yang ada di prodi PBA. Kedua, bahasa Arab adalah bahasa bagi penuntut ilmu dan pencintanya akan menambah wibawa.
Penulis: Siti Nurhalizah, Nurul Ilmiyah