Menjaga Nilai Lestari: Merajut Iman, Adab, dan Budaya di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Staisyaichona.ac.id – Pada hari Jum’at, tanggal 6 Desember 2024, pukul 15.00 WIB, bertempat di lingkungan Kampus STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, telah dilaksanakan kegiatan Doa dan Refleksi Bersama oleh Civitas Akademika STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya menjaga tata nilai dan budaya pergaulan Mahasiswa/i serta sebagai respons atas peristiwa luar biasa terkait wafatnya salah seorang mahasiswi perguruan tinggi di Bangkalan.

Kegiatan ini bertujuan untuk: pertama, memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kedua, menjunjung tinggi almamater STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman dan kepesantrenan. Ketiga menghindari perbuatan yang dilarang oleh syari’at agama, seperti pergaulan bebas, perzinahan, dan perbuatan lainnya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Ahmad, M.H.I bahwa secara prinsip, Civitas Akademika STAIS merasa terpanggil untuk merespon kejadian-kejadian luar biasa atas wafatnya salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Bangkalan, turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian luar biasa ini. Kejadian ini mencederai nalar kemanusiaan, nalar keagamaan serta juga nalar adat ketimuran yang santun dan beradab, meminta kepada aparat penegak hukum agar bisa memberikan penegakan hukum dan keadilan yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarganya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian dan ajakan kepada mahasiswa/i STAIS secara khusus dan masyarakat Bangkalan pada umumnya agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas sehingga bisa merusak nilai-nilai luhur Islam.

“Civitas Akademika STAIS ingin memberikan perhatian lebih kepada faktor penyebab kejadian luar biasa ini, yaitu gejala merebaknya pergaulan bebas di tengah-tengah Mahasiswa, pergaulan bebas tentu saja bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya, serta nilai-nilai agama, Civitas akademika STAIS juga ingin mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terutama tokoh agama, pemerintah, NU dan MUI agar dapat memberikan perhatian lebih, mencarikan solusi  pergaulan bebas di tengah mahasiswa, salah satunya melalui pengawasan bersama terhadap kos-kosan”, imbuhnya.

Oleh karenanya, Civitas akademika STAIS merasa perlu melakukan tindakan preventif, melakukan upaya perlindungan terhadap mahasiswa-mahasiswi dikalangan STAIS dengan melakukan doa dan refleksi, bersama-sama mengingatkan agar mahasiswa-mahasiswi bisa menjaga pergaulannya, patuh pada nilai-nilai budaya, hukum dan agama.

Adapun rangkaian acara pada kegiatan ini adalah sebagai berikut: Pembacaan Rotib Syaichona, dipimpin oleh Ustadz Achmad Hafsin, M.Pd dilakukan dengan khidmat sebagai bentuk doa dan munajat bersama. Kemudian dilanjutkan dengan Refleksi Tata Nilai, Budaya, dan Pergaulan Mahasiswa/i, dipandu oleh Dr. Fera Andrian Djakfar, Lc., M.Pd.I dan Dr. Hj. Mutmainnah, M.Si dan Presma STAIS yakni saudara Muhammad Irfan. Refleksi ini bertujuan untuk meneguhkan kembali pentingnya menjaga tata nilai keislaman dan budaya pergaulan yang sehat di lingkungan akademik. Kegiatan ditutup dengan Doa Bersama yang dipimpin oleh H. Ahmad Muzawwir, M.Th.I.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar meskipun situasi sedang hujan sehingga menempati pelataran kampus atau di depan ruang kelas perkuliahan dan dihadiri oleh seluruh Civitas Akademika STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh mahasiswa/i dan seluruh Civitas Akademika untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga nilai-nilai luhur Islam, serta mempererat tali silaturahmi dalam rangka menjunjung tinggi almamater.

By: M. Rofi’i

Pos terkait