Rektor IAI Syaichona Mohammad Cholil Apresiasi Terbitnya Buku “Gen Z Jadi Ustadz” Karya Mahasiswa

iaisyaichona.ac.id – Rektor Institut Agama Islam (IAI) Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan, Dr. Fera Andriani DJakfar, Lc., M.Pd.I  memberikan apresiasi kepada Moh. Abu Hamid, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) semester 4, atas terbitnya buku antologi cerpen perdananya yang berjudul Gen Z Jadi Ustadz. Buku ini terbit pada akhir tahun 2024 lalu dan menjadi tonggak awal kiprah Abu Hamid dalam dunia literasi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAI Syaichona Mohammad Cholil menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa tersebut. Ia menilai bahwa hadirnya karya sastra seperti ini menunjukkan semangat intelektual dan kreativitas generasi muda kampus, khususnya dalam menyuarakan nilai-nilai keislaman dalam bentuk yang kontekstual dan dekat dengan realitas generasi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Saya mengenal Hamid sebagai mahasiswa yang cinta membaca, dan juga aktif menulis sebagai anggota Lembaga Pers Mahasiswa. Kami sangat mengapresiasi karya ini. Semoga buku Gen Z Jadi Ustadz dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani berkarya, menulis, dan menyumbangkan pemikiran mereka melalui medium literasi,” ujar Rektor.

Buku Gen Z Jadi Ustadz memuat sejumlah cerpen bertema keislaman, sosial, dan dinamika kehidupan santri muda dalam balutan gaya khas anak muda zaman sekarang. Dengan bahasa yang ringan namun sarat makna, buku ini diharapkan mampu menjangkau pembaca dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Mohammad Abu Hamid sendiri mengaku tidak menyangka karyanya mendapat sambutan positif dari civitas akademika. Ia berharap buku tersebut menjadi awal dari langkah panjangnya dalam dunia kepenulisan.

“Motivasi terbesar saya menulis buku tersebut adalah inginnya mempersembahkan hasil pemikiran saya kepada khalayak ramai. Saya ingin banyak orang tahu isi kepala yang sering kali mengganggu tidur. Saya merasa, apa gunanya semua ide jika hanya bergulat di otak saja?” ujarnya. “Saya sangat berharap, kampus bisa menyediakan buku-buku populer di perpustakannya, karena dengan demikian, saya yakin banyak mahasiswa yang berminat untuk mulai membaca,” imbuhnya.

Penerbitan buku ini menjadi bukti bahwa dunia kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuhnya kreativitas dan semangat berkarya di kalangan mahasiswa. Diharapkan semakin banyak lagi mahasiswa yang menghasilkan karya tulis dan menyematkan namanya di dunia literasi.

 

Pos terkait