iaisyaichona.ac.id – Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) kembali mengadakan seleksi untuk mempersiapkan KKN Internasional bagi sejumlah mahasiswa yang memiliki kompetensi dan kemauan. Tes kali ini dilaksanakan untuk menentukan mahasiswa yang layak dalam program KKN Internasional tahun 2025 tersebut. Sebanyak 15 mahasiswa mengikuti seleksi yang diadakan oleh institusi pada hari Selasa 20/05/2025 dimana tes kali ini dilakukan sendiri oleh Rektor INSYA Dr. Fera Andriani Djakfar, Lc., M.Pd.I, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Hj. Mutmainnah, M.Si., M.Pd.I juga Dekan Fakultas Hukum dan Syariah Ahmad Muzawwir, M.Th.I.
Menurut BP KKN INSYA A. Jauzi, M.Pd seleksi dilakukan secara bertahap “iya, jadi seleksi KKN Internasional kali ini kita buat menjadi 2 gelombang agar seleksi yang dilakukan benar-benar maksimal sehingga mahasiswa yang mengikuti program ini betul-betul siap baik secara kompetensi maupun kometmen dimana tahun ini ada sekitar 15 Mahasiswa yang mengikuti seleksi baik dari Fakultas Tarbiyah maupun Fakultas Hukum dan Syariah” ucapnya.
Untuk mengikuti tes seleksi KKN Internasional ini mahasiswa akan dinilai berdasarkan kemampuan komunikasi baik verbal maupun non verbal, penguasaan Bahasa asing minimal bahasa Inggris atau bahasa Arab, wawasan keilmuan dan kesiapan akademik. Motivasi apa yang melatarbelakangi mereka mengikuti program ini dan juga komitmen bagi mereka yang terpilih agar melaksanaan kewajibannya dengan penuh tanggungjawab, disamping kematangan emosi dan kemampuan beradaptasi yang menjadi sebuah keharusan dengan tetap menampakkan etika dan adab yang baik selama meraka berada diluar negeri karena dipundak mereka mengemban nama baik almamater.
Sesuai jadwal yang beredar bahwa tahapan pelaksanaan KKN Internasional dimulai sejak 06 Mei 2025 untuk tahap sosialisasi dan pendaftaran sedangkan tahap pelaksanaan dimulai tanggal 09 Agustus 2025 sampai 01 September 2025 dan tahap evaluasi pada tanggal 01-23 Okotber 2025 dimana nantinya Mahasiswa yang lulus seleksi akan ditempatkan sesuai dengan program studi yang mereka tempuh di INSYA sebab program ini terlaksana berkat kerjasama antara Institusi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Malaysia.