Yudisium Pertama Sebagai Institut, KH. Nasih Aschal: Waspadai Tantangan Setelah Lulus, Optimisme Harus Dijaga

iaisyaichona.ac.id Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) Bangkalan menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat Yudisium ke-XV pada Sabtu, 6 September 2025, bertempat di Kampus INSYA, Jl. Raya Martajasah, Bangkalan.

Momentum ini menjadi yudisium pertama yang digelar setelah perubahan bentuk kelembagaan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) menjadi Institut, yang tentunya membawa nuansa berbeda dan lebih bersejarah.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Ketua Senat INSYA, KH. Mohammad Nasih Aschal, M.Pd, menegaskan bahwa pelaksanaan yudisium di kampus baru ini merupakan bagian dari tonggak awal dalam transformasi INSYA sebagai institut.

“Yudisium ini menjadi yang pertama digelar sejak perubahan bentuk kelembagaan. Demikian pula wisuda nanti, akan menjadi wisuda perdana sebagai Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil,” ujarnya.

KH. Nasih juga menekankan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan permulaan dari keberhasilan-keberhasilan berikutnya. Ia mengajak seluruh peserta yudisium untuk memaknai momen ini sebagai penghargaan atas proses panjang yang telah dilalui selama masa studi.

“Keberhasilan tidak hanya tercatat dalam bentuk ijazah, tapi harus tampak dalam wawasan dan kemanfaatan diri. Kalian harus menjadi insan-insan terbaik yang memberi manfaat bagi lingkungan,” jelasnya.

Ia juga memberi pesan penting kepada para lulusan agar tetap menjaga semangat dan optimisme setelah menyelesaikan studi, karena tantangan ke depan akan jauh lebih besar.

“Jangan sampai optimisme yang kalian rasakan hari ini menghilang di tengah jalan. Waspadalah, karena setelah ini, tantangan dan ujian yang kalian hadapi akan lebih berat,” pesannya mengingatkan.

Acara Yudisium ke-XV ini diikuti oleh 130 mahasiswa dari tiga program studi: Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Hukum Pidana Islam (HPI), dan Ekonomi Syari’ah (ES), dan secara resmi dibuka oleh Ketua Senat INSYA.

Pos terkait