iaisyaichona.ac.id – Fakultas Tarbiyah serta Fakultas Hukum dan Syariah Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) Bangkalan sukses menggelar Yudisium Sarjana (S1) ke-XV, yang diikuti oleh 130 mahasiswa dari tiga program studi: Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Hukum Pidana Islam (HPI), dan Ekonomi Syariah (ES). Kegiatan ini menjadi penanda resmi bahwa para mahasiswa telah menyelesaikan seluruh kewajiban akademik dan siap menyandang gelar sarjana, Sabtu (6/09).
Dalam acara tersebut, Rektor INSYA, Dr. Fera Andriani Djakfar Mustafa, Lc., M.Pd.I, menyampaikan pesan penuh makna kepada para peserta yudisium. Ia menekankan pentingnya rasa syukur atas kesempatan mengenyam pendidikan tinggi yang tidak dimiliki oleh semua orang.
“Hari ini adalah hari syukur. Syukur karena kalian telah menyelesaikan kuliah. Syukur karena Allah SWT memberi kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi. Maka keberadaan kalian di sini harus dimaknai sebagai anugerah, bukan sekadar hiburan tanpa arti,” tutur Dr. Fera.
Lebih lanjut, Rektor INSYA menginspirasi mahasiswa dengan kisah Malala Yousafzai, seorang aktivis pendidikan asal Pakistan yang selamat dari upaya pembunuhan karena memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan.
“Di Pakistan, ada seorang gadis bernama Malala Yousafzai yang ditembak oleh teroris saat pulang sekolah karena menyuarakan hak perempuan untuk belajar. Namun Allah SWT menyelamatkannya. Pada usia 15 tahun, ia tampil di PBB, berbicara tentang hak pendidikan bagi perempuan, dan menerima Nobel Perdamaian pada 2014 sebagai penerima termuda sepanjang sejarah,” jelasnya.
Dari kisah tersebut, ia mengajak mahasiswa untuk menghargai kesempatan belajar dan memahami agama secara komprehensif, agar tidak terjebak pada pemahaman sempit yang justru mengekang nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan.
“Pendidikan adalah hak semua insan, tanpa memandang gender dan latar belakang. Pemahaman agama pun harus luas dan bijak,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Rektor INSYA berpesan agar para lulusan mampu menjaga nama baik almamater dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Lulusan INSYA adalah insan berilmu, beriman, berakhlak mulia, dan penebar kedamaian. Laksanakanlah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jika kalian mendapatkan kesan baik selama di INSYA, kabarkanlah kepada dunia. Namun bila menemukan kekurangan, sampaikan kepada kami sebagai bahan perbaikan,” pungkasnya.
Kegiatan Yudisium ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika INSYA, termasuk jajaran pimpinan, senat, Lembaga Penjamin Mutu (LPM), para dekan, kaprodi, dosen, serta tenaga kependidikan yang memenuhi ruangan acara.