Harmoni Ilmu, Akhlak, dan Kepemimpinan: KAMILA-T 2025 Jadi Wadah Pembentukan Karakter Mahasiswa Tarbiyah

iaisyaichona.ac.idFakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil pada hari Minggu, 7 September 2025, menggelar kegiatan orientasi fakultas bertajuk KAMILA-T (Karakter Muda Islami Tarbiyah) dengan mengusung tema: “Membentuk Insan Tarbiyah yang Berilmu, Berakhlak, dan Berjiwa Kepemimpinan.” Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung A (RKH. Fakhrillah Aschal) Kampus 2 INSYA Bangkalan, dan diikuti oleh mahasiswa baru dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Acara dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, didampingi oleh Kaprodi PBA dan Kaprodi MPI. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa:

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa Tarbiyah meniti jejak Syaichona Mohammad Cholil untuk tumbuh dan berkembang dengan keseimbangan guna mencapai harmoni kehidupan. Generasi yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa kepemimpinan dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Insan Tarbiyah seyogianya menjadi agent of change, agen perubahan yang positif, khususnya dalam dunia pendidikan. Pendidik, baik guru maupun dosen, bukanlah beban negara, tetapi profesi yang sangat mulia karena dari tangan pendidik lahirlah generasi bangsa yang siap berkontribusi pada semua aspek kehidupan. Generasi Tarbiyah diharapkan melahirkan calon pemimpin yang memiliki jiwa cinta tanah air dan meneladani sifat-sifat Rasulullah: Shiddiq, Tabligh, Amanah, dan Fathonah. Oleh karena itu, mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah harus semangat dalam mencari ilmu, dengan niat karena Allah demi meraih ridha-Nya. Insyallah, Allah akan menolong dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat.”

Materi pertama disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Hj. Mutmainah, M.Si., M.Pd.I dengan tema: “Membentuk Insan Tarbiyah yang Berilmu, Berakhlak, dan Berjiwa Kepemimpinan.”

Beliau menekankan pentingnya semangat belajar dan tumbuh dalam berbagai kondisi untuk menjadi generasi yang mampu mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Fakultas Tarbiyah, lanjutnya, mendorong pembelajaran yang kontekstual dan integratif agar mahasiswa mengembangkan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ), serta menjembatani pembelajaran di kampus dan masyarakat.

Materi kedua disampaikan oleh Kaprodi PBA, Hindun, M.Pd.I, dengan tema: “Mencintai Bahasa Arab dan Tantangan Penguasaannya.”
Bu Hindun menyampaikan bahwa belajar Bahasa Arab tidak hanya karena alasan religius seperti bahasa Al-Qur’an dan bahasa Nabi, tetapi juga karena ia adalah bahasa budaya dunia. Lulusan PBA memiliki peluang menjadi guru, dosen, penerjemah (lisan dan tulisan), peneliti, penulis, editor, bahkan membuka kursus Bahasa Arab. Mahasiswa juga akan dibekali dengan keterampilan kebahasaan seperti Nahwu, Sharaf, Istima’, Kalam, Qira’ah, dan Kitabah.

Materi ketiga disampaikan oleh Kaprodi MPI, Achmad Hafsin, M.Pd., dengan tema: “Pengembangan Manajemen Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.” Beliau menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menjawab tantangan era Society 5.0. Mutu manajemen pendidikan harus menjadi prioritas dan didukung oleh semua pihak, agar lembaga menjadi pusat harapan dalam melahirkan SDM berkualitas.

Kegiatan KAMILA-T ditutup dengan kegiatan penanaman pohon (Go Green) di lingkungan kampus sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa dan civitas akademika diharapkan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kampus yang asri, nyaman, dan ramah lingkungan.

Pos terkait