iaisyaichona.ac.id – Dalam rangka harlah ke-18, Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) menunjukkan komitmennya kepada masyarakat luas dengan meluncurkan sejumlah pusat kegiatan dan lembaga strategis yang mengusung tema utama “Membangun Sinergi, Menebar Inspirasi.” Rangkaian kegiatan harlah dimulai sejak 08-13 September 2025 di Kampus INSYA Bangkalan.
Beberapa lembaga yang resmi diluncurkan pada momen bersejarah ini antara lain:
-
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Layanan Konsultasi Hukum – Memberikan pendampingan kepada korban ketidakadilan dan membantu menyuarakan hak-hak masyarakat termarjinalkan.
-
Halal Center – Mendampingi pelaku UMKM dalam proses sertifikasi halal untuk memastikan produk mereka memenuhi standar kehalalan.
-
Markaz Tarjamah wa Tahrir – Menyediakan layanan penerjemahan dokumen dan artikel dari Bahasa Arab ke Indonesia, maupun sebaliknya.
-
Coaching Manajemen – Membantu lembaga dalam penertiban administrasi dan manajemen kelembagaan secara profesional.
-
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) – Wadah pengkajian, penelitian, dan edukasi tentang pentingnya keadilan gender dan perlindungan anak.
Rektor INSYA menyampaikan bahwa PSGA hadir untuk mempertegas kampus sebagai ruang inklusif dan setara:
“Rektor, dekan, dan kaprodi mayoritas adalah perempuan. Ini bukti nyata bahwa INSYA bebas dari diskriminasi gender. PSGA akan memperkuat posisi INSYA sebagai kampus yang memberi ruang yang adil bagi laki-laki dan perempuan untuk tumbuh dan berkontribusi.”
-
Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) – Satgas ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata komitmen kampus untuk menciptakan ruang akademik yang aman, nyaman, dan bermartabat.
“PPKPT hadir untuk mencegah tindak kekerasan, serta memberikan penanganan cepat, adil, dan berpihak pada korban,” tegas Rektor.
Langkah-langkah strategis ini menjadi cerminan bahwa INSYA hadir bukan hanya untuk mendidik, tetapi juga untuk berkhidmah kepada umat secara nyata. Kampus ini terus memperkuat kontribusinya dalam ilmu, advokasi, dan kemanusiaan.