Dorong Kemandirian Pangan, KKN INSYA Dirikan Green House di Desa Batangan Berbasis Teknologi Sederhana

iaisyaichona.ac.id – Mahasiswa KKN Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) kembali melaksanakan program unggulan dalam upaya mendorong ketahanan pangan. Kali ini, giliran Kelompok 04 yang ditempatkan di Desa Batangan, dengan mendirikan sebuah green house pada 20 September 2025 sebagai bentuk kontribusi nyata dalam bidang pertanian berkelanjutan.

Green house atau rumah tanaman merupakan bangunan berdinding dan beratap transparan yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan tanam yang dapat dikendalikan. Omar Faruk, selaku Koordinator Desa (Koordes) KKN INSYA 04, menyampaikan harapannya agar keberadaan green house ini dapat membantu para petani dalam melindungi tanaman dari hama serta mengoptimalkan hasil pertanian.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya green house, petani dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, melindungi dari hama dan cuaca ekstrem, serta meningkatkan hasil panen baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujar Omar Faruk, mahasiswa Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI) INSYA.

Konsep yang diusung dalam pembangunan green house ini adalah pertanian modern berbasis teknologi sederhana dan ramah lingkungan. Melalui desain yang mudah diterapkan dan berbahan dasar lokal, para mahasiswa ingin menunjukkan bahwa inovasi pertanian tidak selalu identik dengan biaya mahal atau alat canggih.

“Kami sengaja membuat green house sederhana ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal tidak harus mahal. Teknologi bisa berjalan seiring dengan kearifan lokal melalui kreativitas dan semangat gotong royong,” tambahnya.

Sementara itu, M. Rofi’i, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang turut membina dan mengawasi program KKN, memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dan berdampak positif. Ia berharap green house ini menjadi sarana percontohan yang bisa digunakan masyarakat untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura.

“Tentu ini adalah model percontohan yang kami harap bisa ditiru oleh petani lain untuk menanam sayur dan buah-buahan seperti sawi, kangkung, golden melon, oyong, dan lainnya,” jelasnya.

Lebih jauh, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan teknologi pertanian sederhana., mendorong kemandirian pangan desa melalui hasil pertanian yang lebih berkualitas, menjadi wadah praktik langsung bagi masyarakat, khususnya petani muda, dalam memahami sistem pertanian modern, membantu masyarakat menghadapi tantangan perubahan iklim yang sering memengaruhi hasil pertanian tradisional.

Ketika ditanya soal harapan dari kegiatan ini, para mahasiswa KKN INSYA Kelompok 04 berharap bahwa pembangunan green house tidak hanya menjadi program jangka pendek selama masa KKN, melainkan dapat terus dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat setempat secara mandiri.

“Green house yang telah dirakit ini diharapkan menjadi inspirasi lahirnya inovasi baru dalam bidang pertanian, sekaligus memperkuat Desa Batangan sebagai kawasan yang mandiri, produktif, dan sejahtera,” pungkas mereka kompak.

Pos terkait