iaisyaichona.ac.id – Malaysia, 10 November 2025. Hari Pahlawan tahun ini menjadi momen bersejarah bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para santri dan akademisi yang selama ini meneladani sosok ulama besar Nusantara. Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latif al-Bangkalani, ulama karismatik dan guru para kiai se-Nusantara, resmi dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Kementerian Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia.
Kabar bahagia ini disambut dengan sukacita oleh para mahasiswa Institut Agama Islam Syaichona Muhammad Cholil (INSYA), termasuk para peserta KKN Internasional yang saat ini tengah menjalankan pengabdian di Malaysia.
Sebagai kampus yang mengusung nama besar beliau, penetapan ini menjadi kehormatan sekaligus pengingat akan betapa luasnya kontribusi Syaikhona Kholil bagi umat dan bangsa.
Ulama Besar, Guru Para Kiai Nusantara
Syaikhona Muhammad Kholil dikenal sebagai ulama yang memiliki perjalanan intelektual panjang dan mendalam. Lahir di Bangkalan, Madura, beliau menghabiskan masa mudanya menuntut ilmu di berbagai pesantren besar di Jawa Timur sebelum memperdalam keilmuannya di tanah suci Makkah.
Beliau adalah sosok yang membentuk fondasi keilmuan banyak ulama besar Indonesia. Melalui pengajaran, keteladanan, dan keikhlasannya, beliau menanamkan tradisi keilmuan Ahlussunnah wal Jamaah yang hingga kini menjadi pilar kuat pesantren di Nusantara.
Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di Madura, tetapi juga menjangkau berbagai daerah di Indonesia melalui murid-muridnya yang kelak menjadi tokoh besar, pemimpin pesantren, dan penggerak umat.
Warisan Keilmuan dan Keteladanan
Di mata para santri, Syaikhona Kholil adalah simbol kewibawaan ilmu, kesederhanaan, dan keberkahan. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu syar‘i, tetapi juga akhlak, adab, disiplin, serta komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat.
Kini, dengan ditetapkannya beliau sebagai Pahlawan Nasional, negara memberikan pengakuan atas seluruh dedikasi dan jasa beliau dalam membangun peradaban dan mencerdaskan umat.
Kebanggaan Mahasiswa Institut Agama Islam Syaichona Muhammad Cholil di Malaysia
Sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan KKN Internasional di Malaysia, kabar ini menjadi penyemangat tersendiri. Penetapan Pahlawan Nasional atas nama besar Syaikhona Kholil menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pengabdian, terutama dalam pendidikan anak-anak Indonesia di Sanggar Belajar.
“Di negeri seberang ini, kami membawa nama Syaichona Kholil dalam setiap langkah pengabdian. Kabar ini adalah motivasi besar untuk terus meneladani semangat beliau,” ungkap salah satu mahasiswa peserta KKN.
Penutup
Pengukuhan Syaichona Muhammad Cholil sebagai Pahlawan Nasional bukan hanya kebanggaan bagi warga Madura atau kalangan pesantren, tetapi bagi seluruh bangsa Indonesia. Beliau adalah simbol keilmuan, keteladanan, dan dedikasi tanpa batas.
Semoga dengan gelar ini, generasi muda Indonesia semakin mengenal dan meneladani perjuangan beliau, serta meneruskan nilai-nilai dakwah, keilmuan, dan pengabdian yang telah diwariskannya.
