IAI Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan Gelar Talkshow Bersama Habib Ja’far Al Hadar untuk Penguatan Gerakan Literasi

iaisyaichona.ac.id – Institut Agama Islam (IAI) Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan kembali menggelar agenda intelektual yang menginspirasi. Bangkalan, (10/05/25). Kali ini, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) INSYA, kampus religius ini mengadakan talkshow bertajuk “Muda Berdaya, Muda Berkarya” bersama Habib Ja’far Al Hadar, dai muda moderat yang dikenal luas lewat program “Login” di salah satu kanal digital.

Talkshow yang berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 13.00–17.00 WIB, di Aula Utama INSYA, dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum. Antusiasme tinggi peserta menunjukkan minat besar terhadap isu literasi yang dikemas dalam bahasa populer dan menyentuh oleh Habib Ja’far.

Bacaan Lainnya

Acara ini dibuka langsung oleh Rektor IAI Syaichona Mohammad Cholil, Dr. Fera Andriani Djakfar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya membangun tradisi literasi yang membumi, kontekstual, dan berakar pada nilai-nilai keislaman yang moderat. Beliau juga berpesan agar Habib Husein Ja’far menyemangati para pemuda untuk berkarya agar tidak menjadi remaja yang jompo dalam hal semangat. Opening Speech disampaikan oleh KH. Nasih Aschal, tentang pentingnya menyeimbangkan tradisi dan inovasi di tengah-tengah modernisasi, terutama untuk para pemuda Madura. Mengundang Habib Ja’far adalah pilihan yang tepat, karena beliau tidak lepas dari budaya Madura.

Kegiatan ini diinisiasi oleh BEM INSYA dan mendapatkan dukungan penuh dari segenap pimpinan institusi, dan disponsori oleh sejumlah pihak, yakni MP Store, Lora Nasih Center, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Sawala Cafe.

Dalam sesi talkshow, Habib Ja’far mengajak generasi muda untuk mencintai literasi sebagai bagian dari spiritualitas. Ia menekankan bahwa literasi bukan sekadar membaca buku, tapi juga tentang membuka pikiran dan hati untuk kebenaran dan keadilan. Selanjutnya, beliau menekankan pentingnya eksistensi institut keagamaan Islam, yang di dalamnya diajarkan nilai religiusitas.

“Agama memerlukan sains agar tidak sekedar menjadi dogma belaka. Namun, sains pun perlu agama sebagai radar moral agar tidak mengalami kemunduran yang berkedok kemajuan,” kata Habib Ja’far disambut tepuk tangan meriah.

Acara berlangsung hangat dan dialogis, dengan banyak peserta aktif mengajukan pertanyaan. Talkshow ditutup dengan pemberian cenderamata khas Madura kepada narasumber dan sesi foto bersama.

Talkshow ini menjadi bagian dari komitmen IAI Syaichona Mohammad Cholil untuk terus menghadirkan ruang-ruang diskusi publik yang mendorong tumbuhnya pemikiran kritis dan nilai-nilai keislaman yang moderat di tengah masyarakat. Bagi yang tidak bisa mengikuti acara ini secara langsung, silakan simak akun Syaichona TV di kanal YouTube.

Pos terkait